Minggu, 27 Mei 2012

Infeksi Menular Seksual (IMS)


A.      Pengertian Infeksi Menular Seksual (IMS)
Infeksi menular seksual (IMS) disebut juga Penyakit Menular Seksual (PMS) atau dalam bahasa Inggrisnya Sexually Transmitted Disease (STDs), Sexually Transmitted Infection (STI) or Venereal Disease (VD). Dimana pengertian dari IMS ini adalah infeksi yang sebagian besar menular lewat hubungan seksual dengan pasangan yang sudah tertular. IMS disebut juga penyakit kelamin atau penyakit kotor. Namun ini hanya menunjuk pada penyakit yang ada di kelamin. Istilah IMS lebih luas maknanya, karena menunjuk pada cara penularannya (Ditjen PPM & PL, 1997).
IMS atau Seksually Transmitted Disease adalah suatu gangguan atau penyakit yang ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak hubungan seksual. IMS yang sering terjadi adalah Gonorhoe, Sifilis, Herpes, namun yang paling terbesar diantaranya adalah AIDS, kaena mengakibatkan sepenuhnya pada kematian pada penderitanya. AIDS tidak bisa diobati dengn antibiotik (Zohra dan Rahardjo, 1999).
Menurut Aprilianingrum (2002), Infeksi Menular Seksual (IMS) didefinisikan sebagai penyakit yang disebabkan karena adanya invasi organisme virus, bakteri, parasit dan kutu kelamin yang sebagian besar menular melalui hubungan seksual, baik yang berlainan jenis ataupun sesama jenis.

B.       Jenis – Jenis Infeksi Menular Seksual ( IMS )
IMS ada banyak sekali jenisnya. Beberapa diantaranya yang paling penting dan sering dijumpai adalah :
Nama IMS
Gejala Umum
Gejala Khusus
Jenis Tes
Nyeri yang sangat saat kencing
Tampak cairan berupa nanah kental pada kemaluan. Cairan juga bisa keluar dari dubur
Pemeriksaan Nanah
Nyeri saat Kencing
Keluar cairan lendir & bening dari kemaluan, terasa gatal berwarna kuning atau kehijauan dan bau.
Pemeriksaan cairan atau lendir
Bintil-bintil berair seperti cacar disertai timbulnya luka yang terasa nyeri di sekitar kelamin.
Pada stadium lanjut akan nampak kelamin kulit seperti koreng berwarna merah
(luka terbuka)
Tes darah
Timbul kutil pada daerah terinfeksi
Dalam kasus lanjut, kutil bergerombol seperti jengger ayam di daerah kemaluan dan daerah anus
Pemeriksaan jaringan dan tes darah
Badan lemes, kurang gairah dan kadang demam
Pada kasus parah, tampak kulit selaput mata berwarna kuning
Tes darah
Virus walaupun sudah ada di dalam darah tidak menunjukkan gejala sama sekali
Penderita yang sudah menunjukkan gejala AIDS, nampak gejala yang sangat kompleks, yang sulit dibedakan dengan penderita kanker stadium lanjut.
Tes darah untuk mendeteksi virus HIV

C.      Penyebab Infeksi Menular Seksual (IMS)
1.      Penyebab Bakteri
·         Bacterial Vaginosis (BV) – not officially an STD but affected by sexual activity.
·         Chancroid (Ulkus mole)
·         Gonorrhea (GO atau kencing nanah).
·         Klamidia
·         Staphylococcal infection
·         Syphilis, Sifilis, Raja Singa
2.      Penyebab Fungi/jamur
·         Trichophyton rubrum
·         Candidiasis, Yeast Infection
3.      Penyebab Virus
·         Adenoviruses
·         Hepatitis A
·         Hepatitis B
·         Hepatitis C
·         Hepatitis E (transmisi via fecal-oral)
·         Herpes simpleks – Herpes 1,2
·         HIV/AIDS
·         Human Papilloma Virus (HPV)
4.      Penyebab Parasit
·         Scabies (Sarcoptes scabiei)
5.      Penyebab Protozoa
·         Trichomoniasis

D.      Cara Penularan Infeksi Menular Seksual (IMS)
Kita bisa terkena IMS melalui hubungan seks yang tidak aman, yang dimaksudkan dengan tidak aman adalah :
1.      Hubungan seks lewat liang senggama tanpa kondom (zakar masuk ke vagina atau liang senggama).
2.      Hubungan seks lewat dubur tanpa kondom (zakar masuk ke dubur)
3.      Seks oral (zakar dimasukkan ke mulut tanpa zakar ditutupi kondom)

E.       Gejala – Gejala Infeksi Menular Seksual (IMS)
IMS seringkali tidak menampakkan gejala, terutama pada wanita, karna proses infeksi yang tersembunyi di dalam organ vitalnya. Namun ada pula IMS yang menunjukkan gejala-gejala umum sebagai berikut :
  • Keluarnya cairan dari vagina, penis atau dubur yang berbeda dari biasanya,
  • Rasa perih, nyeri atau panas saat kencing atau setelah kencing, atau menjadi sering kencing,
  • Adanya luka terbuka, luka basah di sekitar kemaluan atau sekitar mulut (nyeri ataupun tidak),
  • Tumbuh seperti jengger ayam atau kutil di sekitar alat kelamin,
  • Gatal-gatal di sekitar alat kelamin,
  • Terjadi pembengkakan kelenjar limfa yang terdapat pada lipatan paha,
  • Pada pria, kantung pelir menjadi bengkak dan nyeri,
  • Pada wanita, sakit perut bagian bawah yang kambuhan (tetapi tidak ada hubungannya dengan haid),
  • Mengeluarkan darah setelah berhubungan seks, dan
  • Secara umum merasa tidak enak badan atau demam.
F.       Pencegahan Infeksi Menular Seksual (IMS)
Pencegahan penyebarluasan IMS hanya dapat dilakukan dengan cara :
  1. Anda jauhi seks,  tidak melakukan hubungan seks (abstinensi), atau
  2. Bersikap saling setia, tidak berganti-ganti pasangan seks (monogami) dan saling setia, atau
  3. Cegah dengan memakai kondom, tidak melakukan hubungan seks berisiko (harus selalu menggunakan kondom).
  4. Tidak saling meminjamkan pisau cukur dan gunting kuku.
  5. Edukasi,  embuskan informasi mengenai HIV/AIDS dan IMS kepada kawan-kawan Anda.
 G.      Penanganan IMS yang Benar
1.    Segera pergi ke dokter untuk diobati
·           Jangan mengobati IMS sendiri tanpa mengetahui penyakit apa yang menyerang kita (jenis IMS sangat banyak dan ada kemungkinan terjadi komplikasi), dibutuhkan tes untuk memastikan IMS yang diderita.
·           Jangan minum obat sembarangan. Obat IMS berbeda-beda, tergantung jenis IMS yang diderita.
·           Jangan pergi berobat ke dukun atau tukang obat. Hanya dokter yang tahu persis kebutuhan obat untuk IMS yang diderita. Penggunaan herbal bisa dilakukan (sebaiknya) jika ada yang mengawasi/penanggungjawab.
2.    Ikuti saran dokter
Jangan menghentikan minum obat yang diberikan dokter meskipun sakit dan gejalanya sudah hilang. Jika tidak diobati dengan tuntas (obat dikonsumsi sampai habis sesuai anjuran dokter) ,  maka kuman penyebab IMS akan kebal terhadap obat-obatan.
3.    Jangan berhubungan seks selama dalam pengobatan IMS
Hal ini berisiko menularkan IMS yang diderita kepada pasangan seks Anda.
4.    Jangan hanya berobat sendiri saja tanpa melibatkan pasangan seks (khususnya pasangan sah)
Pasangan seksual Anda juga harus diperiksa dan berobat ke dokter. Jika tidak, IMS yang diderita akan ulang-alik dari kita ke pasangan kita, kemudian dari pasangan kita ke kita dan seterusnya. Kedua belah pihak harus disembuhkan agar tidak saling menulari kembali. 

Daftar Pustaka
Sulistya Rini, Anjar, dkk. 2011. Makalah Infeksi Menular Seksual:TUGAS KESEHATAN REPRODUKSI “SEKSUAL TRANSMITTED DISEASES (STD)” ATAU INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS). UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger