Jakarta
Badan Narkotika Nasional (BNN) mensurvei prevalensi (angka
kejadian) penyalahgunaan narkoba di Indonesia semakin meningkat dari
tahun ke tahun. Pada umumnya pemakai narkoba ini adalah pekerja swasta,
wiraswasta dan buruh di atas 30 tahun.
Disampaikan Kepala BNN
Gories Mere dalam sambutannya di Hari Anti Narkotika Internasional
(HANI), dalam survei BNN sejak tahun 2009, prevalensi penyalahgunaan
narkoba pada tahun 2009 adalah 1,99 persen dari penduduk Indonesia
berumur 10-59 tahun atau sekitar 3,6 juta orang.
Pada tahun 2010,
prevalensi penyalahgunaan narkoba meningkat menjadi 2,21 persen atau
sekitar 4,02 juta orang. Pada tahun 2011, prevalensi penyalahgunaan
meningkat menjadi 2,8 persen atau sekitar 5 juta orang.
Gories
mengatakan jumlah itu bisa jadi merupakan fenomena gunung es, yang bisa
meningkat dari tahun ke tahun. Karena banyak yang tadinya belum tahu
tentang narkoba akan memakai narkoba, meningkat menjadi pemakai dan
pelanggan tetap. Apalagi dengan beroperasinya sindikat narkoba
internasional di Indonesia.
"Pada umumnya pekerja swasta,
wiraswasta dan buruh di atas 30 tahun dengan tingkat pendidikan
terbanyak SLTA. Tentu saja ancaman terbesar ada pada kalangan siswa
pelajar yang berjumlah 3,8 juta pada tahun 2010," jelas Gories.
Jaringan
peredaran narkoba internasional pun beroperasi di Indonesia seperti
sindikat dari Iran, Nigeria, India, China dan Malaysia, termasuk yang
melibatkan WNI.
Gories juga memaparkan yang telah dilakukan
pihaknya antara lain, menyiapkan kader antinarkoba di seluruh Indonesia
dari pelajar, mahasiswa. Menyiapkan RUU yang berkaitan dengan sistem
wajib lapor pecandu narkotika, serta berhasil memutuskan jaringan
sindikat narkoba sabu dari WN Iran dan menangkap otak jaringan sindikat
di luar negeri.
"Kita juga berhasil mengungkap dan memutuskan
jaringan yang beroperasi di dalam negeri, berhasil mengungkap pabrik
gelap dalam skala besar dan milik sindikat internasional," papar dia.
Pihaknya
juga akan terus meningkatkan kampanye pemberantasan narkoba,
pembangunan pusat rehabilitasi di Indonesia Timur, Tengah dan Barat.
Sumber: DetikNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar