Orang dengan HIV membutuhkan perawatan yang tepat agar tidak berkembang
menjadi AIDS. Tapi jika pasien HIV ini tetap merokok, maka rokok
tersebut akan membuatnya meninggal lebih cepat dibanding akibat virus
itu sendiri.
Sebuah studi baru menemukan pasien HIV yang menerima perawatan dengan
baik tetapi masih merokok akan kehilangan beberapa tahun hidupnya akibat
rokok dibanding virus HIV yang bisa menyebabkan AIDS.
Temuan
yang didapat dari peneliti Denmark ini menunjukkan betapa pentingnya
berhenti merokok selama melakukan perawatan HIV jangka panjang, karena
turut mempengaruhi harapan hidup seseorang.
Studi ini melibatkan
hampir 3.000 pasien HIV yang dirawat dengan mendapatkan terapi
antiretroviral secara gratis di Denmark pada tahun 1995-2010. Peneliti
mendapatkan lebih dari 60 persen kematian pada pasien HIV ini dikaitkan
dengan rokok ketimbang HIV.
Hasil lain juga didapatkan perbedaan
yang signifikan dalam harapan hidup antara pasien HIV yang merokok dan
tidak. Misalnya pasien 35 tahun yang merokok memiliki harapan hidup
hingga 63 tahun, sedangkan yang tidak merokok pada usia sama harapan
hidupnya lebih dari 78 tahun.
Studi yang dilaporkan dalam jurnal Clinical Infectious Disease
mengungkapkan hilangnya kehidupan yang berhubungan dengan merokok 2 kali
lebih tinggi dibanding dengan HIV, dan peningkatan risiko kematian di
antara pasien HIV yang merokok 3 kali lebih tinggi daripada orang yang
tidak terinfeksi HIV.
"Temuan kami menekankan pentingnya
konseling pasien HIV tentang berhenti merokok, karena merokok dapat
mempengaruhi harapan hidup mereka lebih banyak daripada infeksi HIV itu
sendiri," ujar Dr Marie Helleberg dari Copenhagen University Hospital,
Rokok
diketahui berdampak buruk bagi kesehatan, karenanya orang yang berhasil
menghentikan kebiasaan buruknya ini bisa hidup lebih lama serta tidak
ada kata terlambat untuk berhenti merokok.
Dalam studi terpisah
yang dilaporkan pada Archives of Internal Medicine mengungkapkan para
perokok yang mengikuti program berhenti merokok akan tetap efektif walau
berapa pun usianya.
Sumber: detikHealth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar