BKKBN memang giat
melaksanakan program guna mengurangi terjadinya masalah-masalah yang tidak diinginkan
pada remaja.. Aktivitas remaja yang saat ini sangat bervariasi terkadang jauh
dari jangkauan orang tua, banyak pergaulan bebas yang membawa remaja melakukan
aktivitas yang tidak benar. Oleh Karena itu lah, BKKBN kerap mengadakan
kegiatan positif untuk mengarahkan remaja menuju ke jalan yang benar. Salah satunya ialah dengan mengajak remaja
untuk bergabung dalam Organisasi PIK HEART UH yang merupakan pusat informasi
dan konseling dengan berbagai kegiatan yang substansinya tak lepas dari TRIAD
KRR (Seksualitas, Napza dan HIV-AIDS).
Liputan6.com, Jakarta : Berbagai upaya dilakukan beberapa
instansi untuk mengurangi tingkat kenakalan remaja di Indonesia. Seperti yang
diberitakan media, permasalah remaja terus saja terjadi. Salah satunya kasus
penyiraman air raksa atau kasus video porno yang dilakukan remaja.
Hal tersebut menurut Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan
Keluarga BKKBN, Dr. Sudibyo Alimoeso, MA, karena kurangnya perhatian dan tidak
pandai mengelola aset pribadinya.
"Perilaku negatif yang merugikan tersebut harus dikurangi, perlu adanya
langkah yang menyadarkan mereka betapa pentingnya mengelola aset pribadi mulai
dari menjaga diri sendiri, pergaulan, pendidikan, dan masa depannya," kata
Dr. Sudibyo, Kamis (21/11/2013).
Lomba Poster
Menuru Sudibyo, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
terus berusaha membawa remaja ke dalam kegiatan-kegiatan yang berdampak
positif.
"Kami terus berusaha membawa remaja ke dalam kegiatan-kegiatan yang
berdampak positif, salah satunya melalui kesenian," ungkapnya.
Sudibyo menambahkan kegiatan tersebut antara lain lomba poster, mural (seni
melukis di dinding), dan seni musik. "Kami memilih seni karena remaja
lebih mudah didekati lewat seni. Seperti lomba poster sudah empat kali kami
melakukanya yang berisi pesan positif untuk lebih peduli terhadap dirinya
sendiri dan masa depan," katanya.
Ajang yang mengusung tema `Generasi berencana: yang muda, yang berencana`
ini dijadikan sebagai momen untuk lebih peduli masalah remaja dan stop galau
pada remaja.
"Dalam lomba poster tersebut, peserta menuliskan pesan positif misalnya
menikah di usia ideal di atas 20 tahun bagi wanita dan di atas 25 tahun untuk
laki-laki, langkah ini dipilih dengan harapan dapat menangani masalah
remaja," kata Sudibyo menjelaskan.
Peserta terbagi atas kategori usia 13 tahun, 14 sampai 17 tahun, dan usia
18-24 tahun dengan format digital, bahan kertas, dan lukisan tangan.
"Sampai saat ini kami telah menerima 1.658 poster yang terbanyak berasal
dari daerah Jawa Timur yaitu sekitar lebih dari 300 dan sisanya dari semua
daerah Indonesia," kata Sudibyo.
Untuk juara pertama panitia memberikan piala bergilir dari ibu Negara RI,
piala tetap dari kepala BKKBN, piagam penghargaan dan tabungan pembinaan
senilai Rp. 25.000.000.
"Rangkaian pelaksanaan lomba ini telah memasuki proses penjurian yang
dilaksanakan pada 18 -19 November 2013, ajang ini kami beri nama `Gebyar 1.001
Poster` supaya diingat terus sepertk cerita 1001 malam yang tidak ada habisnya
seperti kasus remaja yang seperti tidak habis-habis," katanya.
Puncak acara dilaksanakan pada 24 November 2013 di Teater Keong Mas TMII
yang akan dimeriahkan beberapa artis ternama seperti Sheila On Seven dan Lyla.
Selain lewat seni, Sudibyo mengatakan sedang mengupayakan adanya figur dari
kalangan artis yang dianggap mampu membawa dampak positif untuk remaja.
"Sampai saat ini kami berencana mengajak figur entah dari artis yang
sedang disukai remaja, untuk memudahkan pendekatan dalam memberikan pesan
positif ke remaja," katanya.
·
Sumber: Liputan6.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar