Selama ini HIV/AIDS hanya dapat terdeteksi dengan melakukan tes darah.
Agar tak tertular, sejumlah metode pencegahan pun dikampanyekan tapi
nyatanya masih banyak orang yang berpikir hal-hal seperti gigitan atau
menginjak jarum bekas dapat menularkan AIDS.
Bahkan menurut
sebuah survei terbaru yang dilakukan oleh National Aids Trust, hampir
separuh orang Inggris tak tahu-menahu bagaimana HIV bisa hinggap di
tubuh seseorang. Bahkan dari survei yang melibatkan sekitar 12.000 orang
ini terungkap bahwa 46 persen orang Inggris percaya HIV dapat diperoleh
dari hal-hal yang tak biasa seperti diludahi.
"Kami berkali-kali
membaca berbagai kisah dari media massa tentang bagaimana orang-orang
berbondong-bondong menjalani tes HIV setelah diludahi, digigit atau
menginjak jarum bekas di taman, meskipun risiko HIV dari sejumlah hal
ini hampir tidak ada atau sangat rendah," ungkap Deborah Jack dari
National Aids Trust.
"Padahal kesalahpahaman seperti ini hanya
akan menyebabkan kecemasan yang tak beralasan sekaligus memunculkan
stigma atau diskriminasi terhadap pengidap penyakit ini. Masalahnya
stigma ini bisa merusak hidup pengidap, termasuk mengalihkan perhatian
dari faktor risiko HIV yang lebih besar di Inggris yaitu seks tak aman,"
tambahnya.
Dari survei ini juga diperoleh data bahwa hanya 4
dari 10 orang yang tahu betul bahwa infeksi HIV di Inggris diakibatkan
oleh seks tanpa perlindungan. Padahal selain seks bebas, HIV hanya dapat
ditularkan dari penggunaan jarum yang telah terkontaminasi oleh dua
orang atau lebih secara bersamaan dan antara ibu pengidap HIV dengan
bayinya lewat proses persalinan atau pemberian ASI.
Uniknya lagi,
survei ini pun menemukan bahwa publik masih mengira HIV lebih banyak
terjadi pada tahun 1980-an dan 1990-an dibandingkan sekarang, dengan
mayoritas pengidapnya adalah kaum homoseksual.
"Banyak yang salah
paham bahwa HIV adalah masalah di masa lalu. Faktanya jumlah pengidap
HIV di Inggris sendiri mencapai 96.000 orang pada tahun 2011, dengan
6.280 diantaranya baru didiagnosis tahun ini juga," tutup Jack seperti
dikutip dari Daily Mail,
Untuk itu,
menurutnya pemerintah harus segera didesak untuk makin gencar
mengkampanyekan bahwa HIV itu masih ada, bahkan lebih parah dari
sebelumnya dan salah satu cara vital untuk mengurangi penularannya
adalah dengan melakukan seks aman atau terlindung.
Sumber: detikHealth
ada-ada ajach ya, masa setelah menginjak jarum saja langsung memeriksakan diri ke dokter untuk di test terkena HIV??
BalasHapusObat Tumor Lambung