Yogyakarta, beritaaids.com, 31/3 – Berdasarkan riset Komisi Penanggulangan AIDS
DIY (KPA DIY) jumlah kasus baru
pengidap HIV dan AIDS pada ibu rumah tangga di Yogyakarta meningkat selama tiga
tahun terakhir.
Pada
riset 2011 diketahui jumlah ibu rumah
tangga yang terinfeksi HIV adalah 185 orang dan 2012 bertambah menjadi 198
orang. Tahun 2013 naik lagi menjadi 215 orang.
Pengelola program Komisi Penggulangan AIDS (KPA)
Yogyakarta, Ana Yulianti Iriani, yang ditemui baru-baru ini, menjelaskan,
penyebab ibu rumah tangga terinfeksi HIV adalah melalui hubungan seksual dengan
suami yang terinfeksi HIV. Suami terinfeksi HIV bisa disebabkan karena melakukan hubungan seks berisiko. Misalnyamelakukan hubungan seksual tanpa
memakai kondom dengan partner seksual yang sudah terinfeksi HIV. Dikatakan Ana Yulianti Iriani lebih lanjut, apabila ibu rumah tangga sudah terinfeksi
maka penularan pada anak juga lebih rentan. Penularan ini bisa terjadi melalui
kehamilan, persalinan, dan menyusui.
Menanggapi
fenomena kenaikan jumlah HIV dan AIDS
pada ibu rumah tangga, Ana Yulianti
Iriani mengatakan, “Upaya
penekananpun dilakukan, melui penguatan institusi rumah tangga untuk
menghindari perilaku seks berisiko”.
Sosialisasi
aktif pada kaum ibu terus dilaksanakan untuk memberi edukasi dan juga upaya
penekanan jumlah penyebaran infeksi HIV. Sosialisasi terhadap populasi kunci seperti pada kelompok
wanita pekerja seks, pengguna narkotika suntik, komunitas pengayuh becak dan
lainnya, masih terus dilakukan, karena mereka merupakan kelompok yang rentan
terinfeksi maupun menularkan HIV dan AIDS. (Pramulia)
Penulis : Sri Yulita Pramulia Panani (Peserta Pelatihan Peliputan/Penulisan HIV
& AIDS LP3Y Online Angkatan I). sumber:
http://www.beritaaids.com/edukasi/jumlah-ibu-rumah-tangga-pengidap-hiv-aids-bertambah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar