Selasa, 11 Februari 2014

URGENCY ORGANISASI KESEHATAN REPRODUKSI (PIK-MAHASISWA) DI UNIVERSITAS HASANUDDIN TAHUN 2013

BAB IV
HASIL SURVAI DAN PEMBAHASAN
A.    Hasil Survai
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden menurut Fakultas
di Universitas Hasanuddin Tahun 2013
Fakultas
n
%
MIPA
20
8,3
Pertanian
20
8
Kelautan dan Perikanan
20
8
Kehutanan
20
8
Kesehatan Masyarakat
20
8
Kedokteran Gigi
20
8
Kedokteran
20
8
Ilmu Sosial dan Politik
20
8
Ilmu Ekonomi dan Bisnis
20
8
Hukum
20
8
Ilmu Sastra
20
8
Farmasi
20
8
Total
240
100
Sumber : Data Primer, 2013
Dari tabel 1 tersebut dapat diketahui bahwa dalam survei ini masing-masing terdapat dua puluh responden dari dua belas fakultas. Atau dengan kata lain terdapat 240 responden pada survei ini dari Universitas Hasanuddin tahun 2013.
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden menurut Pentingnya Kesehatan Reproduksi bagi Mahasiswa
di Universitas Hasanuddin Tahun 2013
Kesehatan Reproduksi
n
%
Penting
239
99,6
Tidak Penting
1
0,4
Total
240
100
Sumber : Data Primer, 2013
Berdasarkan data dari tabel 2 diketahui bahwa sebagian besar responden dengan persentase 99,6% menganggap kesehatan reproduksi penting bagi mahasiswa di Universitas Hasanuddin tahun 2013.

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Responden menurut Informasi Kesehatan Reproduksi bagi Mahasiswa
di Universitas Hasanuddin Tahun 2013
Informasi Kesehatan Reproduksi
n
%
Ya
192
80
Tidak
48
20
Total
240
100
Sumber : Data Primer, 2013
Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa dari 240 responden yang ada sebagian besar yaitu 192 responden (80%) pernah mendapatkan informasi mengenai kesehatan reproduksi.
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Responden menurut Sumber Informasi Kesehatan Reproduksi bagi Mahasiswa
di Universitas Hasanuddin Tahun 2013
Sumber Informasi Kesehatan Reproduksi
n
%
Al-Qur’an
2
1
Internet
55
28,6
Kampus
10
5,3
Media Massa
41
21,4
Orang Tua
1
0,5
Penyuluhan
24
12,5
Sekolah
45
23,4
Sosialisasi
14
7,3
Total
192
100
Sumber : Data Primer, 2013
Berdasarkan tabel 4 tersebut dapat diketahui bahwa dari 192 responden yang pernah mendapatkan informasi mengenai kesehatan reproduks, 28,6% diantaranya memperoleh informasi kesehatan reproduksi tersebut melalui media internet.
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Responden menurut Informasi PIK KRM
di Universitas Hasanuddin Tahun 2013
Informasi PIK KRM
n
%
Ya
37
15,4
Tidak
203
84,6
Total
240
100
Sumber : Data Primer, 2013
Berdasarkan tabel 5 diketahui bahwa dari 240 responden yang ada sebagian besar yaitu 203 responden (84,6%) belum pernah mendengar istilah Pusat Informasi Konseling Kesehatan Reproduksi Mahasiswa.
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Responden menurut Kebutuhan Organisasi/forum Kesehatan Reproduksi Mahasiswa
di Universitas Hasanuddin Tahun 2013
Kebutuhan
n
%
Ya
209
87,1
Tidak
31
12,9
Total
240
100
Sumber : Data Primer, 2013
Berdasarkan tabel 6 tersebut dapat disimpulkan bahwa dari 240 responden yang ada sebagian besar yaitu 209 responden (87,1%) membutuhkan organisasi/forum kesehatan reproduksi dikalangan mahasiswa.
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Responden menurut Alasan Kebutuhan Organisasi/forum Kesehatan Reproduksi Mahasiswa
di Universitas Hasanuddin Tahun 2013
Alasan Kebutuhan
n
%
Belajar
74
35,4
Penting
135
64,6
Total
209
100
Sumber : Data Primer, 2013
Berdasarkan tabel 7 tersebut dapat diketahui bahwa dari 209 responden yang membutuhkan organisasi/forum kesehatan reproduksi mahasiswa, sebagian besar yaitu 135 responden (64,6%) mengaku organisasi tersebut penting dikalangan mahasiswa.
Tabel 8. Distribusi Frekuensi Responden menurut Pengetahuan tentang Organisasi HEART
di Universitas Hasanuddin Tahun 2013
Pengetahuan
n
%
Tahu
32
13,3
Tidak Tahu
208
86,7
Total
240
100
Sumber : Data Primer, 2013
Berdasarkan tabel 8 diketahui bahwa dari 240 responden yang ada, sebagian besar yaitu 208 responden dengan persentase 86,7% tidak mengetahui Organisasi HEART di Universitas Hasanuddin tahun 2013.
Tabel 9. Distribusi Frekuensi Responden menurut Keinginan Partisipasi pada Organisasi/forum Kesehatan Reproduksi Mahasiswa
di Universitas Hasanuddin Tahun 2013
Keinginan Partisipasi
n
%
Ya
102
42,5
Tidak
138
57,5
Total
240
100
Sumber : Data Primer, 2013
Berdasarkan tabel 9 diketahui bahwa dari 240 responden yang ada, 102 responden (42,5%) ingin bergabung pada organisasi/forum kesehatan reproduksi mahasiswa di Universitas Hasanuddin tahun 2013.
B.     Pembahasan
Berdasarkan data dari tabel 2 diketahui bahwa sebagian besar yaitu 239 responden dengan persentase 99,6% menganggap kesehatan reproduksi penting bagi mahasiswa di Universitas Hasanuddin tahun 2013. Hal tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa di Universitas Hasanuddin sadar akan pentingnya informasi dan isu kesehatan reproduksi sebagai calon generasi penerus bangsa.
Pencarian informasi yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi merupakan sikap awal atau pondasi bagaimana mahasiswa mengetahui/memahami kesehatan reproduksi. Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa dari 240 responden yang ada sebagian besar yaitu 192 responden (80%) pernah mendapatkan informasi mengenai kesehatan reproduksi. Adapun pada tabel 4 diketahui bahwa dari 192 responden yang pernah mendapatkan informasi mengenai kesehatan reproduksi tersebut, sebagian besar yaitu 28,6% diantaranya memperoleh informasi kesehatan reproduksi tersebut melalui media internet. Meskipun begitu banyak informasi mengenai kesehatan reproduksi yang tersedia diinternet, tidak semua informasi yang tersajikan tersebut valid.
Seperti yang kita ketahui bahwa Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK-Mahasiswa) bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan program penyiapan kehidupan berkeluarga bagi mahasiswa. Sejalan dengan tujuan tersebut, pada tabel 6 dapat dilihat bahwa  sebagian besar yaitu 209 responden (87,1%) membutuhkan organisasi/forum kesehatan reproduksi dikalangan mahasiswa. Adapun pada tabel 7 diperjelas bahwa dari 209 responden yang membutuhkan organisasi/forum kesehatan reproduksi mahasiswa, sebagian besar yaitu 135 responden (64,6%) mengaku organisasi tersebut penting dikalangan mahasiswa.
Health Education of Reproductif Teenager (HEART) adalah Pusat Informasi Konseling Mahasiswa yang dibentuk pada tahun 2008 dan menjadi pusat pengembangan TRIAD KRR. Berdasarkan tabel 8 diketahui bahwa dari 240 responden yang ada, sebagian besar yaitu 208 responden dengan persentase 86,7% tidak mengetahui Organisasi HEART di Universitas Hasanuddin tahun 2013. Hal tersebut terjadi karena pada awalnya HEART merupakan organisasi tingkat Fakultas Kesehatan Masyarakat dan baru menjadi organisasi tingkat Universitas Hasanuddin pada tahun 2011 lalu. Meskipun begitu berdasarkan tabel 9, 102 responden (42,5%) mengaku ingin bergabung pada organisasi/forum kesehatan reproduksi mahasiswa di Universitas Hasanuddin tahun 2013.

BAB V
PENUTUP
A.     Simpulan
Berdasarkan uraian sebelumnya, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut:
Mahasiswa Universitas Hasanuddin sadar akan pentingnya informasi dan isu kesehatan reproduksi sebagai calon generasi penerus bangsa. Untuk itu sebagian besar mahasiswa mencari informasi mengenai kesehatan reproduksi melalui media Internet. Padahal tidak semua informasi yang tersedia diinternet valid. Untuk itu dibutuhkan Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK-Mahasiswa) yang mampu meningkatkan akses dan kualitas pelayanan program penyiapan kehidupan berkeluarga bagi mahasiswa seperti Health Education of Reproductif Teenager (HEART) yang menjadi pusat pengembangan TRIAD KRR.
B.     Saran
Berdasarkan simpulan, direkomendasikan beberapa hal sebagai berikut:
1.      Untuk mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa diharpkan lebih peduli dan aktif dalam berbagai kegiatan positif yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi.

2.      Untuk pihak universitas diharapkan mampu memfasilitasi organisai/forum dan kegitan positif yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger